Resume pertemuan 1
Dosen : Panca Rahardiyanto,S.Kom.,M.MT.
Enterprise Resource Planning
• ERP System adalah sistem informasi bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi , produksi maupun distribusi
• ERP dikembang oleh:
– Manufacturing Resource Planning (MRP II)
– MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP)
• Sistem ERP secara modular menangani
– proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan
• ERP membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia
• ERP disebut Back Office System, mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini
– Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Costumer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
• Software ERP biasanya terbagi atas
– Modul Operasi (modul utama)
– Modul Finansial dan Akunting, Sumber Daya Manusia (modul pendukung )
v Modul ERP
• Modul Operasi
– General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management, Logistics Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production Planning and Control, Project System, Environment Management
• Modul Finansial dan Akunting
– General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment Management, Treasury, Enterprise Controlling
• Modul Sumber Daya Manusia
– Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training and Event Management, Organizational Management, Travel Management
Keuntungan Penggunaan ERP:
• Integrasi Data Keuangan
– Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
• Standarisasi Proses Operasi
– Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
• Standarisasi Data dan Informasi
– Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda
Keuntungan yang Bisa Diukur:
• Penurunan inventori
• Penurunan tenaga kerja secara total
• Peningkatan service level
• Peningkatan kontrol keuangan
• Penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi
Pertimbangan Mengunakan ERP:
• Investasi sangat mahal dan pilihan ERP yang salah bisa menjadi mimpi buruk
• ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di perusahaan yang lain
• Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yang tepat
• Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrim, evaluasi pilihan ERP menghasilkan rekomendasi untuk tidak membeli ERP, tetapi memperbaiki Business Process yang ada
• Tidak ada ‘keajaiban’ dalam ERP software. Keuntungan yang didapat dari ERP adalah hasil dari persiapan dan implementasi yang efektif
• Tidak semua ERP sama kemampuannya, dan memilih ERP yang salah akan menjadi bencana
3 Syarat Sukses Memilih ERP :
• Knowledge, pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan
• Experience, pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan
– Knowledge tanpa experience menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan
– Experience tanpa knowledge bisa menyebabkan terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yang cukup
• Selection Methodology
– Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP
– Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused dan simple
– Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan order pembelian ERP
Tanda-Tanda Kegagalan ERP:
• Kegagalan ERP biasanya ditandai hal-hal berikut
– Kurangnya komitmen top management
– Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
– Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
– Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
– Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
– Kesalahan penghitungan waktu implementasi
– Tidak cocoknya software dengan business process
– Kurangnya training dan pembelajaran
– Cacatnya project design & management
– Kurangnya komunikasi
– Saran penghematan yang menyesatkan
Evolusi ERP..:
• MRP (Material requirements planning)
– Awal 1960an
– Bill of Material Processing
• Closed-Loop MRP
– Memuat tool untuk merencanakan prioritas dan kapasitas
– Mendukung perencanaan dan eksekusi
– Pengembangan dari MRP dengan mempertimbangkan aggregate sales dan perencanaan operasi, Master Production Schedule, dan demand management (forecasting)
• MRP II (Manufacturing Resource Planning)
– Hasil pengembangan dari closed-lop MRP
– Menenkankan perencanan penjualan dan operasi pada level yang lebih detail
– Financial interface, memungkinkan merubah perencanaan operasi (pieces, pounds, gallons) ke dalam satuanfinansial (dollar)
– Simulasi, menjawab pertanyaan “What-if”
• ERP (Enterprise Resource Planning)
– Secara fundamental sama dengan MRP II
– ERP lebih powerful dari MRP II sebab
• Satu kumpulan dari tools yang digunakan untuk merencnakan semua aktivitas perusahaan (enterprise)
• Mengintegrasikan secara real time dari data penjualan, data operasi, dan data finansial
• Menghubungkan pendekatan perencanaan kebutuhan resources dengan supply chain dari konsumen dan supplier
0 komentar:
Posting Komentar